Usaha ini didirikan oleh seorang Bapak yang bernama Sutisna berasal dari Kab.Kuningan Jawa Barat. Beliau adalah seorang bapak yang memiliki 2 orang anak dari hasil pernikahannya dengan Ny.Masnah. Anak sulungnya adalah Oyo Sunaryo (Laki-laki) sekarang sudah berkeluarga dan menggeluti usaha yang sama seperti bapak Sutisna. Kemudian anak Bungsunya Titi Nuryati (Perempuan) yang sekarang duduk di bangku kelas 3 smk Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya dengan mengambil program keahlian Analisis Kimia, adalah saya sendiri (penulis).
Usaha ini diawali bapak Sutisna pada tahun 1982, yang mana beliau berprofesi sebagai seorang petani dikampung halamnanya. Pada akhir Tahun 1982 beliau dikaruniai seorang anak bernama Sunanto (laki-laki), kehadiran Sunanto menambah kebahagiaan di keluarga bapak Sutisna ini. Namun 5 hari dari itu, Sunanto kembali dipanggil oleh YME. Keluarga bapak Sutisna pun diselimuti dengan rasa duka yang sangat mendalam.
Kemudian pada akhir tahun 1984 lahirlah seorang anak dengan nama Oyo Sunaryo. Hari-hari terus berjalan dan bapak Sutisna tidak lagi berprofesi hanya sebagai seorang petani. Selain bertani beliau mencoba menjadi seorang calo yang menawarkan hasil bertaninya kepada pedagang-pedagang besar yang ada di kampungnya untuk dipasarkan ke pasar-pasar besar seperti : pasar Jagasatru (Cirebon), pasar Cibitung (Bekasi), pasar Caringin (Bandung) dsb.
Tidak terasa sudah sampailah ditahun 1993, dan lahirlah seorang putri yang sangat dinanti-nanti Titi Nuryati. Pada saat kelahiran Titi Nuryati, bapak Sutisna sudah menjadi seorang yang sangat terkenal dengan kemapanannya di kampungnya itu. Beliau memiliki banyak karyawan, baik disawahnya, maupun dirumahnya.
Pada Tahun 1998 bapak Sutisna sudah tidak menjadi calo lagi, beliau resmi dipercaya oleh juragan besar pasar Caringin (Bandung) untuk mengirimkan sayuran setiap harinya ke pasar Caringin. Bapak Sutisna pun semakin sukses, kini beliau memiliki lebih banyak karyawan. Beliau sudah mampu membeli kendaraan (mobil dan motor), memiliki banyak sawah, memiliki banyak empang pula.
Lalu pada tahun 2000 beliau merasa jenuh dengan kegiatannya yang ada, beliau memutuskan untuk "mencoba sukses dibidang perdagangan sayuran" dengan nama "PD PUTRA KAMUNING". Beliau memilih pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya untuk mengenmbangkan minat usahanya itu. Alhamdulillah semenjak itu hingga sekarang bapak Sutisna menetetap di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, dan beliau pun memboyong semua anggota keluarganya. Dan alhamdulillah dari profesinya yang sekarang beliau mampu menghidupi keluarganya serta menyekolahkan kedua anaknya.
Dan apabila ada keluaraga, kerabat, sahabat, ataupun konsumen yang mencari keberadaan "PD PUTRA KAMUNING" dipasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya sangatlah mudah. Orang-orang dipasar induk cikurubuk mengenal bapak Sutisna dengan sebutan "Abah Kusma" atau "Abah Bolu" yang terkenal dengan landihan "Aki-aki 7 Mulud".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar